Senin, 07 Februari 2011

HTC Evo Shift Android 4G

HTC Evo Shift, Android 4G Pertama di 2011

HTC mengawali tahun 2011 dengan kehadiran Evo Shift 4G, smartphone Android yang dapat berjalan di jaringan 4G WiMax. Shift 4G adalah suksesor dari handset Evo 4G. Tentunya, versi terbaru ini punya beberapa perubahan.

HTC Mantapkan Posisi Sebagai Vendor Android Papan Atas


Survey GfK tampaknya akan semakin melonjakkan Android hingga makin menjauhi Symbian. Apalagi jika dedengkot ponsel Android macam HTC Corporation tak kepalang tanggung, merilis dua seri sekaligus di Indonesia. Kedua seri tersebut adalah HTC Desire dengan subbrand, HD dan Z.

HTC Desire HD seperti pernah kami sebut, sangat mengandalkan fitur multimedia untuk memantapkan fungsi ponsel Android yang mampu melakukan banyak hal. Ini bisa dilihat dari dua pendukung dalam hal menunjang kapabilitas proses reporduksi audio, yaitu teknologi Dolby Mobile dan SRS Virtual Sound.

Sementara itu dari segi imaging, ponsel yang memiliki kemampuan untuk melakukan Wi-Fi tethering ini memamerkan sebuah kamera resolusi 8 MP dan layar berukukran 4,3 inci. Tak perlu tanyakan spesifikasi lainnya, karena memang sudah menjadi sebuah standar keharusan sebuah ponsel berperforma tinggi. Namun jika Anda menyangsikan bodinya, berarti Anda salah besar. Sebab, HTC memang sangat peduli dengan material berupa sebuah blok aluminium solid agar konstruksinya terasa kokoh. Sebuah fitur baru dikenalkan yaitu Fast Boot yang tak lain merupakan akses cepat untuk melakukan panggilan juga memeriksa email.

Desaire saudaranya, seri Desire Z tak didedikasikan penuh pada multimedia, namun lebih kepada peruntukan akses social network dalam kondisi mobile. Oleh sebab itu tidak heran peran papan ketik menjadi vital demi memberikan kenyamanan ber-texting. Bahkan beberapa tombol di panel papan ketik pun ditambahkan berupa akses singkat ke berbagai menu yang kerap diaktifkan oleh pengguna.Maka, jangan heran kalau kameranya hanya 5 MP.

Catatan penting lainnya dari kedua seri ini adalah untuk pertama kalinya HTC menggunakan prosesor baru bikinan Qualcomm. Seri Desire HD ditopang oleh Qualcomm seri 8255 Snapdragon yang memiliki kecepatan komputasi sampai 1 GHz. sedangkan sang "saudara" mengenakan seri 7230 yang tentu kecepatannnya lebih rendah (800 MHz).

Tidak seperti Samsung Mobile yang kemudian terinspirasi untuk membangun toko digital Android yang menjual aneka aplikasi ketika berkecimpung di dunia Android. HTC masih bersikukuh pada Google Market. Namun, bukannya tak ada upaya untuk memberikan layanan digital kepada penggunannya. Salah satu yang juga dikenalkan pada peluncuran Rabu (1 Desember) silam adalah HTCSense.com.

Ini adalah sebuah portal yang dapat diakses melalui ponsel HTC maupun PC yang berisi aneka macam layanan digital. Sebut saja wallpaper, audio, widgets, juga konten eksklusif lainnya. Yang menarik adalah fitur yang dapat membesarkan volume ponsel Anda secara otomatis ketika Anda lupa meletakkan. Atau mengunci ponsel secara remotedan mengirimkan pesan pribadi ketika ponsel tiba-tiba raib dan sudah berada di tangan orang lain.

HTC Indonesia memastikan harga Desire HD sebesar Rp 6.599.000,-, sementara Desire Z dibanderol Rp 6.199.000,-. Harap bersabar karena barang baru tersedia di ujung Desember 2010.

Sumber : Kompas.com

Amosu

Amosu Desain Iphone dan Ipad Edisi Valentine


Apple Iphone 4 edisi spesial di hari Valentine ini sudah dibalut oleh gemilau kristal Swarovsky yang menawan. Setidaknya di iPhone 4 Pink ada sekitar 500 butir kristal Swarovsky ditabur di atas perangkat telekomunikasi ini. Tak hanya itu, Amosu Couture yang telah mendandani iPhone secara spesial ini juga sudah menyiapkan setangkai bunga mawar merah yang akan melengkapi kado spesial tersebut untuk kekasih Anda.

Bukan iPhone 4 Pink saja yang dirilis saat ini, ada juga iPad berwarna pink serta BlackBerry 9780 Pink yang siap dibungkus dan dibawa pulang. Mengenai harga, kisaran harga dari ketiga jenis produk ini berbeda-beda. Untuk iPhone 4 Pink dibandrol dengan harga 2699 poundsterling (37,7 juta rupiah), untuk iPad Pink dihargai sekitar 1995 poundsterling (27,9 juta rupiah), sedangkan untuk BlackBerry 9780 Pink siap dibungkus dengan harga 1300 poundsterling (18,2 juta rupiah).

Sumber: beritateknologi.com

Kamis, 03 Februari 2011

Google Nexus S dengan Teknologi NFC

Menyambut Kehadiran Teknologi NFC

Google Nexus S merupakan smartphone kedua rancangan Google setelah Nexus One.
Ponsel ini telah dilengkapi chip NFC

Kalau kita lihat sejarah transaksi pembayaran, awalnya dulu sebelum ada kemudahan elektronika seseorang harus mengambil uang dahulu ke bank dengan mengantre di loket sehingga sebaiknya mengambil uang untuk pemakaian selama jangka waktu tertentu mengingat usaha yang lumayan untuk mengambil sejumlah uang. Dengan adanya anjungan tunai mandiri (ATM), di mana-mana usaha untuk mengambil uang menjadi ringan sehingga seseorang cukup mengambil uang untuk jangka waktu pendek. Selain itu ATM mengurangi resiko pemegang uang dari kejahatan pencurian/perampokan/dan lain-lain karena uang yang diambil biasanya lebih sedikit jika dibandingkan dengan mengambil uang di loket bank.

Dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi (TIK), munculah alat pembayaran baru elektronika yang menjadi popular di Indonesia seperti kartu kredit dan kartu debit. Kedua jenis pembayaran tersebut menggunakan kartu pintar yang digosokkan ke terminal pembayaran di toko-toko ketika membayar. Kartu pintar dapat menggantikan uang fisik yang biasanya disimpan di dompet sehingga pengguna kartu pintar dapat terhindar dari tindak kejahatan dan juga pengguna mendapatkan kemudahan, yaitu tidak perlu mengambil uang ke bank atau ATM dan menyimpan di dompet.

Tentunya sistem pembayaran dengan kartu pintar tersebut harus memiliki sistem keamanan yang menjamin uang pengguna tidak diambil oleh pihak yang tidak berhak dan juga tidak ada pihak yang mengklaim pembayaran yang tidak pernah dilakukan pengguna. Tanpa adanya penjaminan sistem keamanan pada sistem pembayaran dengan kartu pintar, pengguna tidak akan berminat untuk menggunakannya.

Pada saat ini, selain dompet wajib hukumnya membawa handphone dalam berpergian. Ini memberikan ide bagi inovator untuk menggabungkan dompet dan handphone. Sudah ada layanan inovatif dari mobile provider untuk melakukan pembayaran menggunakan SMS maupun mobile web. Sebuah konsorsium dari produsen-produsen raksasa handphone di dunia akhirnya bekerja sama untuk membuat produk baru untuk menggabungkan dompet dengan handphone dengan nama Near Field Communications (NFC).

Sebenarnya NFC adalah pengembangan dari teknologi kartu Radio Frequency Identification (RFID). RFID ini memiliki bentuk dan fungsi yang sama seperti kartu ATM bedanya adalah kartu RFID tidak perlu digosok (contactless) sehingga kartu RFID tidak perlu dikeluarkan dari dompet dalam proses pembayaran, pengguna cukup mendekatkan dompetnya ke terminal pembayaran atau disebut reader. Di Indonesia, kartu RFID sudah banyak digunakan, contohnya: e-Toll untuk pembayaran otomatis gerbang tol, gelang (RFID tag, bukan berbentuk kartu) yang digunakan sebagai pengganti tiket di taman-taman hiburan.

Teknologi NFC pada handphone selangkah lebih maju daripada teknologi RFID di mana pada handphone ditanamkan NFC chip yang dapat bertindak sebagai kartu RFID dan juga sebagai reader sekaligus dengan radius jangkauan pendek (kurang dari 10 cm). Teknologi NFC pada handphone betul-betul dapat menggantikan dompet di mana dapat mengeluarkan uang dan juga menerima uang dari dan ke sesama pengguna NFC. Selain untuk pembayaran teknologi NFC dapat digunakan sebagai pengganti KTP, SIM, kartu mahasiswa, dan lain-lain, kartu absen, dan lain-lain.

Direncanakan tahun 2011 ini akan muncul berbagai produk handphone ternama yang dilengkapi teknologi NFC. Produk handphone pertama dengan teknologi NFC yang sudah dipasarkan di Eropa dan Amerika adalah Samsung Nexus S, dilengkai NFC controller chip produk NXP (Philips) yaitu PN544. Philips adalah produsen ternama untuk kartu RFID. Samsung Nexus S menggunakan sistem operasi Android versi Gingerbread yang didukung oleh Google. Google sendiri sudah mempersiapkan berbagai aplikasi untuk teknologi NFC pada handphone.

Banyak lelucon tentang mesin cetak yang bekerja keras 24 jam penuh untuk memproduksi jumlah uang yang sangat banyak untuk mendanai pengeluaran yang sangat besar. Namun di sisi lain, penggunaan uang tunai secara fisik sedang menurun di seluruh dunia, karena pembayaran non-tunai sedang meningkat popularitasnya. Meskipun menurut para ekonom jumlah uang meningkat, jumlah uang kertas yang disimpan orang di dompet cenderung menurun. Hal ini terlihat dari meningkatnya jumlah transaksi kartu kredit dan debit di seluruh dunia. Para analis meramalkan bahwa tiga wilayah teratas dalam pembayaran mobile adalah Timur Jauh termasuk Cina, Eropa Barat dan Amerika Serikat, yang secara keseluruhan akan menguasai lebih dari 70 persen pangsa pasar pembayaran mobile dalam basis transaksi kotor di tahun 2013.

School of Electrical Engineering & Informatics, Institut Teknologi Bandung, sedang giat-giatnya melakukan penelitian untuk membangun Sistem Transaksi Menggunakan Mobile Phone dan Teknologi NFC dengan bantuan dana dari Program Insentif, Kementrian Negara Riset dan Teknologi. NFC Research Group pun telah dibentuk. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan sistem transaksi dengan teknologi NFC pada handphone untuk micropayment (pembayaran dengan jumlah kecil, contohnya: angkot, warung, kantin, dan lain-lain) dan macropayment (pembayaran dengan jumlah lebih besar, contohnya: supermarket, minimarket, restoran, berbagai toko, dan lain-lain).

Sistem transaksi ini haruslah sangat aman untuk pengguna, penjual, dan industri keuangan sehingga uang pengguna tidak dapat berkurang/bertambah tidak semestinya; penjual mendapatkan uang pembayarannya yang seharusnya; dan industri keuangan tidak kehilangan uangnya dan tidak harus membayar yang tidak semestinya. Mari sambut kehadiran teknologi NFC untuk kemakmuran bersama.

Sumber : KompasTekno
 

Powered by FeedBurner

© Created by rarieut