Nokia mulai memasarkan handset C7, smartphone kedua mereka yang menggunakan sistem operasi Symbian 3 di pasar Inggris. Dilepas di kisaran harga 335 euro, atau sekitar Rp4,1 juta, ponsel ini sedikit lebih murah dibanding N8 yang dijual di kisaran harga Rp4,95 juta.
Walau lebih murah, Nokia C7 mengalahkan N8 dalam beberapa aspek. Sebagai contoh, C7 lebih tipis dan ringan. Layarnya menggunakan jenis AMOLED, sementara N8 hanya menggunakan layar sentuh biasa, meski kedua layar berukuran 3,5 inci tersebut memiliki resolusi 640x360 piksel.
N8 hadir dengan kapasitas simpan yang lebih lega yakni 16GB dibanding C7 yang hanya 8GB. Dari sisi kamera, N8 punya 12 megapiksel, sementara C7 ‘cuma’ 8 megapiksel. “Meski demikian, dari sisi desain, C7 sedikit lebih menarik dibanding N8,” kata Geoff Blaber, analis dari CCS Insight, seperti dikutip PC Advisor, 13 Oktober 2010.
Akan tetapi, dengan kisaran harga tersebut, C7 disebut masih cukup mahal, sementara N8 akan menghadapi persaingan yang berat dari iPhone 4. “Belum lagi smartphone lain yang menggunakan Android,” kata Blaber. “Kemiripan antara C7 dan N8 juga akan membuat salah satu produk ‘mengkanibal’ penjualan model lainnya.”
Nokia butuh waktu lama untuk mengembangkan ponsel berbasis Symbian 3 mereka. Akan tetapi, C7 berhasil dipasarkan jauh lebih cepat dibanding deadline awal Nokia (yakni di akhir tahun) saat mereka mengumumkan pertamakali soal C7, September lalu.
“Keberhasilan Nokia mengatasi banyak bug pada Symbian 3 akan membantu mereka dalam memasarkan ponsel,” kata Blaber. “Strategi perusahaan itu yang kini meluncurkan model ponsel lebih sedikit dibanding sebelumnya juga akan memudahkan mereka menghasilkan produk lebih cepat,” ucapnya.
Sebagai informasi, Nokia masih punya dua ponsel berbasis Symbian 3 lainnya yang akan dihadirkan sebelum akhir tahun. Keduanya adalah E7 yang ditujukan untuk segmen enterprise, dan C6-01 yang akan menjadi smartphone termurah di antara keempat saudaranya yakni seharga Rp3,2 jutaan.
Walau lebih murah, Nokia C7 mengalahkan N8 dalam beberapa aspek. Sebagai contoh, C7 lebih tipis dan ringan. Layarnya menggunakan jenis AMOLED, sementara N8 hanya menggunakan layar sentuh biasa, meski kedua layar berukuran 3,5 inci tersebut memiliki resolusi 640x360 piksel.
N8 hadir dengan kapasitas simpan yang lebih lega yakni 16GB dibanding C7 yang hanya 8GB. Dari sisi kamera, N8 punya 12 megapiksel, sementara C7 ‘cuma’ 8 megapiksel. “Meski demikian, dari sisi desain, C7 sedikit lebih menarik dibanding N8,” kata Geoff Blaber, analis dari CCS Insight, seperti dikutip PC Advisor, 13 Oktober 2010.
Akan tetapi, dengan kisaran harga tersebut, C7 disebut masih cukup mahal, sementara N8 akan menghadapi persaingan yang berat dari iPhone 4. “Belum lagi smartphone lain yang menggunakan Android,” kata Blaber. “Kemiripan antara C7 dan N8 juga akan membuat salah satu produk ‘mengkanibal’ penjualan model lainnya.”
Nokia butuh waktu lama untuk mengembangkan ponsel berbasis Symbian 3 mereka. Akan tetapi, C7 berhasil dipasarkan jauh lebih cepat dibanding deadline awal Nokia (yakni di akhir tahun) saat mereka mengumumkan pertamakali soal C7, September lalu.
“Keberhasilan Nokia mengatasi banyak bug pada Symbian 3 akan membantu mereka dalam memasarkan ponsel,” kata Blaber. “Strategi perusahaan itu yang kini meluncurkan model ponsel lebih sedikit dibanding sebelumnya juga akan memudahkan mereka menghasilkan produk lebih cepat,” ucapnya.
Sebagai informasi, Nokia masih punya dua ponsel berbasis Symbian 3 lainnya yang akan dihadirkan sebelum akhir tahun. Keduanya adalah E7 yang ditujukan untuk segmen enterprise, dan C6-01 yang akan menjadi smartphone termurah di antara keempat saudaranya yakni seharga Rp3,2 jutaan.
Sumber : dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar