Sony Ericsson Yendo, ponsel Walkman layar sentuh pertama
Bagi penggemar ponsel walkman, Sony Ericsson menyiapkan kejutan bagi Anda. Ya, vendor joint venture antara Sony dan Ericsson itu akan menghadirkan Sony Ericsson Yendo ke Indonesia, ponsel Walkman dengan teknologi layar sentuh (full touch) pertama.
Jika sebelumnya pengguna dapat menikmati teknologi layar sentuh pada navigasinya, seperti play, pause, stop, rewind, dan fast-forward, kali ini teknologi tersebut diimplementasikan secara menyeluruh. Semua fitur dan isi di dalam Yendo bisa dijelajahi dengan dengan sentuhan jari.
Sony Ericsson tak menyematkan fitur mewah pada Yendo. Ponsel walkman ini hanya mengedepankan desain stylish dan kemampuan audionya. TrackID masih menjadi fitur jagoan ponsel Walkman, yang memudahkan konsumen untuk mengetahui judul dan nama artis sebuah lagu yang didengarkan melalui Internet.
Selain itu, Yendo juga tak lupa menawarkan aplikasi wajib, yakni Facebook, Twitter, serta Google Search. Tidak ada aplikasi YouTube mengingat akses datanya cukup terbatas untuk memutar video, yakni EDGE class 10 (236,8 Kbps) dan tanpa Wi-Fi.
Untuk performa, Yendo tak bisa disejajarkan dengan smartphone. Ponsel ini hanya memiliki prosesor 156 MHz, pas-pasan untuk menjepret dengan kamera 2MP (1600 x 1200 piksel), merekam video, memutar radio FM stereo, dan musik.
Jika tak ada halangan, Sony Ericsson Indonesia akan memasarkannya mulai November atau Desember mendatang. Belum diketahui secara pasti tentang jadwal peluncurannya.
Jika sebelumnya pengguna dapat menikmati teknologi layar sentuh pada navigasinya, seperti play, pause, stop, rewind, dan fast-forward, kali ini teknologi tersebut diimplementasikan secara menyeluruh. Semua fitur dan isi di dalam Yendo bisa dijelajahi dengan dengan sentuhan jari.
Sony Ericsson tak menyematkan fitur mewah pada Yendo. Ponsel walkman ini hanya mengedepankan desain stylish dan kemampuan audionya. TrackID masih menjadi fitur jagoan ponsel Walkman, yang memudahkan konsumen untuk mengetahui judul dan nama artis sebuah lagu yang didengarkan melalui Internet.
Selain itu, Yendo juga tak lupa menawarkan aplikasi wajib, yakni Facebook, Twitter, serta Google Search. Tidak ada aplikasi YouTube mengingat akses datanya cukup terbatas untuk memutar video, yakni EDGE class 10 (236,8 Kbps) dan tanpa Wi-Fi.
Untuk performa, Yendo tak bisa disejajarkan dengan smartphone. Ponsel ini hanya memiliki prosesor 156 MHz, pas-pasan untuk menjepret dengan kamera 2MP (1600 x 1200 piksel), merekam video, memutar radio FM stereo, dan musik.
Jika tak ada halangan, Sony Ericsson Indonesia akan memasarkannya mulai November atau Desember mendatang. Belum diketahui secara pasti tentang jadwal peluncurannya.
Untuk harga, Sony Ericsson juga belum bersedia mengumumkan. Tetapi, jika diamati di beberapa website asing, ponsel yang muncul dengan 10 pilihan warna ini dibanderol dengan harga sekitar Rp1,2 juta.
Berikut kilasan fitur serta spesifikasi Sony Ericsson Yendo:
Dimensi dan berat | 9,3 x 5,2 x 1,5 cm 81 gram |
Layar | TFT capacitive touchscreen, 256K colors |
Ukuran layar | 240 x 320 piksel, 2,6 inci |
Memori | Belum diketahui (RAM) 5MB (internal) microSD up to 16GB (kartu slot) |
Konektivitas | EDGE Class 10 (236,8 kbps) Bluetooth v2.1 microUSB v2.0 |
Kamera | 2 MP, 1600 x 1200 piksel |
Video | Ada |
OS | Symbian |
Browser | HTML |
Radio | Stereo FM |
GPS | Tidak ada |
Fitur | Java MIDP 2.0 Google search TrackID music recognition MP4/H.263 player Walkman player Shake control SensMe Facebook, Twitter apps Voice memo T9 |
Baterai | Li-Po 970 mAh |
Sumber : VivaNews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar